Aku, Kamu, Dia, dan Mereka

Banyak seseo rang beranggapan sifat cengeng atau menangis itu, merupakan lambang dari hilangnya kontrol diri dan kelemahan. N amun menangis mempunyai dampak yang positif bagi tubu h. Bagaimana mungkin ?? Ya mungkin lah !! Jadi begini ceritanya, manusia merupakan satu-satunya makhluk yang dapat meneteskan air mata . *Jiiaahhh* Terkadang manusia cewek or cowok melepaskan emosi dengan menangis. Dengan cara inilah mereka dapat melepaskan tekanan pada dirinya. Begitu juga aku. BEBAN !! Emosional yang memuncak akibat masalah yang berkeliaran dimana-mana. Sakit hati, kecewa, stres, dan lain-lain ada aja yang datang. Ketika merasa tertekan, marah, dan frustasi, cara yang efektif untuk mengatasinya adalah dengan melepaskan seluruh rasa itu dengan air mata. *Cieee* Dari pada marah-marah ke orang lain gitu, mending diam-diam tapi urusan selesai. Stres itu buruk bagi kesehatan, otak dan organ tubuh lainnya. Sedangkan menangis itu sehat, natural. Selain alami dan tanpa zat kimiawi, menangis tida...

Rasa bangga menyelimuti Anggota Marching Band SMAN1 Tarakan, Gema Swara Dewantara (GSD) setelah ikut memeriahkan Jalan Sehat Anlene-Tribun Kaltim. Bagaimana Tidak ? Secara langsung, GSD di undang oleh dewan Penyelenggara Event tersebut. Dengan semangat, seluruh anggota sibuk mempersiapkan diri untuk berpartisipasi di event Nasional ini. Senin, 9 November 2009 Latih an rutin mulai dilaksakan. Keseriusan terpancar dari wajah seluruh anggota karena yakin dapat membawa nama baik SMAN1 Tarakan. Latihan kedua, Kamis, 12 November 2009 mulai memantapkan lagu-lagu yang akan dibawakan. Lagu-lagu tersebut antara lain, Opening, Rentak, Kwantame, Warung Pojok, Gundul-gundul Pacul, dan Suwe Ora Jamu. Latihan pada hari ini terasa sangat berbeda, bukan karena GSD harus latihan di TK Tunas Kasih karena jadwal yang bertabrakan dengan Latihan Tari Massal di Halaman SMAN1 Tarakan, tetapi GSD di liput oleh wartawan dari Koran Tribun Kaltim yang sekaligus ingin membicarakan tentang persiapan anggota pada ...

G pernah Q pikirkan selama SMP pas SMA masuk ke jurusan IPS. Selalu IPA,IPA, & IPA.... IPA yang terbaik, IPA yang terfavorit, IPA yang bisa bikin sukses,. Nilai IPA selalu bagus dari SD,, sampe kelas IX,, nilai IPA Alhamdulillah selalu memuaskan. Tapi apa yang terjadi sekarang ??? Matematika Fisika Biologi Kimia (Semua nilai mata pelajaran IPA itu gak ada yang beres) Mungkin untuk sekarang masih ada kesempatan untuk memperbaiki nilai, coz masih semester 1 juga. Tapi kemungkinan yang terjadi,, aQ stres,, aQ mulai gila,, aQ gila,, *Huuaaaaaa* Sekarang aQ berfikir untuk masuk jurusan IPS . Soalnya, lebih bisa nyantai. Udah gak sanggup lagi menampung rumus-rumus yang bertebaran dimana-mana. Tapi jujur masih ragu sich !!! Bimbang,,, tapi........... Agh !!! Bingung !!!

Sekitar tahun 1960 SMA ini adalah merupakan cabang / filial dari SMA Negeri Samarinda ( sekarang SMA Negeri 1 Samarinda ) dipimpin oleh Kepala Sekolah Yacob I Salu. Karena adanya tugas lain, setelah berlibur bepergian beliau tidak kembali. Untuk kelancaran belajar mengajar oleh bidang PMU ( sekarang Bidang Dikmenum ) Kanwil Depdikbud Propinsi Kalimantan Timur untuk priode 1961 – 1975 tugas Kepala Sekolah dipercayakan kepada Bapak Yuslimin Sanlias, BA. Sesuai dengan SK mentri P dan K RI – Kepala Inspektorat Tata Laksana tertanggal Jakarta, 30 Juli 1964 nomor 79/SK/III terhitung tanggal 1 Agustus 1964 SMA ini resmi menjadi SMA Negara yang berdiri sendiri baik organisatoris, administratif, maupun di bidang teknik kependidikan. Kemudian berdasarkan SK Direktorat Pendidikan Umum tertanggal Jakarta, 30 Juli 1965 nomor 18/Dirpu/1965 terhitung tanggal 1 Agustus 1965 SMA Negara ini resmi menjadi SMA Negeri yang berdiri sendiri. Walaupun SMA ini telah menjadi SMA Negeri namun tantangan-tan...

Aku bingung,,, Aku bingung,,, Sangat bingung,,, Menganbil banyak Ekstrkulikuler membuat aku pusing sendiri. Tugas yang betabrakan yang menurutku keduanya sangat penting. Sulit untuk dipilih mana yang lebih penting dan memang sulit juga untuk disatukan. Sejak pertama ku tau tentang ekskul tersebut, aku memang sangat tertarik karena aku bisa sekalian jalan-jalan. Betul-betul ku kejar ekskul tersebut meskipun awalnya aku gagal. Ekskul lainnya membuatku tertarik kerena aku bisa enjoy ketika bermain dan tidak terlalu menghabiskan tenaga. Sedangkan ekskulku yang satu lagi ku korbankan demi ekskulku yang enjoy itu dan menurutku tidak menarik seperti di SMP. Aku pikir, dengan memilih dua ekskul saja, aku bisa membagi waktu dengan mudah. Tapi ternyata tugas-tugas yang harus ku lakukan betabrakan. Aku tidak mungkin berhenti dari salah satu ekskul itu, karena keduanya membuatku senang. Aku yang memilih ekskul-ekskul tersebut, sehingga aku harus bisa mempertanggung jawabkan apa yang menjadi komit...