Semakin boomingnya grup idol mengingatkan saya dengan Kak Riko. Ada satu kisah yang mungkin terkesan kekanak-kanakan, karena saya dan Kak Riko berbeda pandangan terhadap aliran musik. Kalau mengingat hal ini, saya sering kali tertawa. Ya, tapi memang rasanya sulit menerima.
Tahun 2012 Kak Riko demam-demamnya dengan kelompok musik yang disebut grup idol. Seperti JKT48 begitu. Boyband dan girlband Korea juga. Saat itu yang sedang hangat diperbincangkan adalah SNSD, Super Junior, AKB48, JKT48 dan lain-lain. Ini saya juga tidak banyak tahu, karena bukan penikmatnya, ya.
Kak Riko penikmat musik-musik ini. Karena saya tidak suka, saya juga jadi ilfeel sama Kak Riko. Padahal tidak salah juga sih, namanya juga punya kegemaran sendiri. Tapi saya merasa, Kak Riko terlalu fanatik saat itu. Rasanya aneh saja, ada laki-laki yang sebegitunya dengan grup-grup idol seperti ini. Meskipun saat ini para fanboy itu sudah menyebar tanpa menutupi diri lagi. Oke, saya terlihat seperti seseorang yang tidak bisa menerima apa adanya. Hahahaha
Jadi pada suatu hari, saat saya masih ngekost di Pramuka 17, Kak Riko datang menjemput untuk makan siang.
Terkejut saya ketika melihat dia di atas motor. Setelan berpakaiannya seperti biasa, tapi ada yang tak biasa terlihat saat itu. Kak Riko mengenakan kaos berwana kuning bertuliskan AKB48 tepat di bagian dada baju itu. Jreeeeeng...
"Hih, baju apa lagi ni?" tanyaku.
"Ya kenapa sih?" katanya.
"Ck, pake jaket nda," saya menyuruhnya pakai jaket dan menutup tulisan itu rapat-rapat.
Lalu sepanjang jalan, sepanjang waktu bersama saya hanya melihatkan wajah masam. Hanya karena kaos yang dikenakan Kak Riko, tiba-tiba perasaan yang ditanamkan bertahun-tahun itu hilang seketika.
Adegan di atas jangan ditiru, ya!
Begitulah, entah kenapa saya memang merasa tidak tertarik dengan pria-pria yang menyukai aliran musik ini. Padahal tidak salah kan? Namanya juga musik, ada yang nanyi, ada yang memainkan, ada yang suka dan tidak. Tapi entahlah. Belum terjawab sampai sekarang.
Ini bukan pernyataan serangan buat para fanboy ya. Saya hanya bertanya-tanya, wajar atau tidak?
Salam hangat...
***
Tahun 2012 Kak Riko demam-demamnya dengan kelompok musik yang disebut grup idol. Seperti JKT48 begitu. Boyband dan girlband Korea juga. Saat itu yang sedang hangat diperbincangkan adalah SNSD, Super Junior, AKB48, JKT48 dan lain-lain. Ini saya juga tidak banyak tahu, karena bukan penikmatnya, ya.
Kak Riko penikmat musik-musik ini. Karena saya tidak suka, saya juga jadi ilfeel sama Kak Riko. Padahal tidak salah juga sih, namanya juga punya kegemaran sendiri. Tapi saya merasa, Kak Riko terlalu fanatik saat itu. Rasanya aneh saja, ada laki-laki yang sebegitunya dengan grup-grup idol seperti ini. Meskipun saat ini para fanboy itu sudah menyebar tanpa menutupi diri lagi. Oke, saya terlihat seperti seseorang yang tidak bisa menerima apa adanya. Hahahaha
***
Jadi pada suatu hari, saat saya masih ngekost di Pramuka 17, Kak Riko datang menjemput untuk makan siang.
Terkejut saya ketika melihat dia di atas motor. Setelan berpakaiannya seperti biasa, tapi ada yang tak biasa terlihat saat itu. Kak Riko mengenakan kaos berwana kuning bertuliskan AKB48 tepat di bagian dada baju itu. Jreeeeeng...
"Hih, baju apa lagi ni?" tanyaku.
"Ya kenapa sih?" katanya.
"Ck, pake jaket nda," saya menyuruhnya pakai jaket dan menutup tulisan itu rapat-rapat.
Lalu sepanjang jalan, sepanjang waktu bersama saya hanya melihatkan wajah masam. Hanya karena kaos yang dikenakan Kak Riko, tiba-tiba perasaan yang ditanamkan bertahun-tahun itu hilang seketika.
Adegan di atas jangan ditiru, ya!
***
Begitulah, entah kenapa saya memang merasa tidak tertarik dengan pria-pria yang menyukai aliran musik ini. Padahal tidak salah kan? Namanya juga musik, ada yang nanyi, ada yang memainkan, ada yang suka dan tidak. Tapi entahlah. Belum terjawab sampai sekarang.
Ini bukan pernyataan serangan buat para fanboy ya. Saya hanya bertanya-tanya, wajar atau tidak?
Salam hangat...
Komentar
Posting Komentar