Langsung ke konten utama

Fix! Kita Beda Aliran

Semakin boomingnya grup idol mengingatkan saya dengan Kak Riko. Ada satu kisah yang mungkin terkesan kekanak-kanakan, karena saya dan Kak Riko berbeda pandangan terhadap aliran musik. Kalau mengingat hal ini, saya sering kali tertawa. Ya, tapi memang rasanya sulit menerima.

***

Tahun 2012 Kak Riko demam-demamnya dengan kelompok musik yang disebut grup idol. Seperti JKT48 begitu. Boyband dan girlband Korea juga. Saat itu yang sedang hangat diperbincangkan adalah SNSD, Super Junior, AKB48, JKT48 dan lain-lain. Ini saya juga tidak banyak tahu, karena bukan penikmatnya, ya.

Kak Riko penikmat musik-musik ini. Karena saya tidak suka, saya juga jadi ilfeel sama Kak Riko. Padahal tidak salah juga sih, namanya juga punya kegemaran sendiri. Tapi saya merasa, Kak Riko terlalu fanatik saat itu. Rasanya aneh saja, ada laki-laki yang sebegitunya dengan grup-grup idol seperti ini. Meskipun saat ini para fanboy itu sudah menyebar tanpa menutupi diri lagi. Oke, saya terlihat seperti seseorang yang tidak bisa menerima apa adanya. Hahahaha

***

Jadi pada suatu hari, saat saya masih ngekost di Pramuka 17, Kak Riko datang menjemput untuk makan siang.

Terkejut saya ketika melihat dia di atas motor. Setelan berpakaiannya seperti biasa, tapi ada yang tak biasa terlihat saat itu. Kak Riko mengenakan kaos berwana kuning bertuliskan AKB48 tepat di bagian dada baju itu. Jreeeeeng...

"Hih, baju apa lagi ni?" tanyaku.

"Ya kenapa sih?" katanya.

"Ck, pake jaket nda," saya menyuruhnya pakai jaket dan menutup tulisan itu rapat-rapat.

Lalu sepanjang jalan, sepanjang waktu bersama saya hanya melihatkan wajah masam. Hanya karena kaos yang dikenakan Kak Riko, tiba-tiba perasaan yang ditanamkan bertahun-tahun itu hilang seketika.

Adegan di atas jangan ditiru, ya!

***

Begitulah, entah kenapa saya memang merasa tidak tertarik dengan pria-pria yang menyukai aliran musik ini. Padahal tidak salah kan? Namanya juga musik, ada yang nanyi, ada yang memainkan, ada yang suka dan tidak. Tapi entahlah. Belum terjawab sampai sekarang.

Ini bukan pernyataan serangan buat para fanboy ya. Saya hanya bertanya-tanya, wajar atau tidak?

Salam hangat...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROLOG

Bismillah... Assalamu'alaikum Wr. Wb. Pertama-tama saya mengucapkan rasa syukur masih mengingat email dan password blog ini, sebab sudah lama sekali meninggalkan dunia blogger. Beberapa platform serupa blogger pun telah banyak bermunculan, seperti tumblr yang terakhir kali eksis meskipun diblokir beberapa bulan lalu. Kedua, sebenarnya saya malu membuka kembali blog ini. Tapi dengan berbagai pertimbangan yang telah disepakati dengan seorang kawan, saya rela membongkar lagi aib di masa lalu. Sedikit saya menceritakan, blog ini telah menemani saya sejak kelas 3 SMP. Saat itu masih tahun 2009. Di usia yang masih belia, memiliki blog seperti ini rasanya sudah tergolong jenius. Dari prosesnya membuat email , dan lihat saja alamat emailku begitu berkarakter, menunjukkan siapa idolaku dulu. Lalu membuat halaman web gratis ini masih di warnet. Copy-paste HTML untuk temanya. Kemudian mempercantik halaman dengan berbagai alat seperti jam, kalender, gliter, dan yang paling...

Kata Siswa Tanpa Maha tentang Kesejahteraan

Assalamualaikum Wr.Wb. Akhirnya saya buka kembali akun saya yang sudah lama dimakan ngengat ini. Kasihan sekali. Ini berkaitan dengan kerinduan saya dengan dunia tulis menulis. Setelah kepensiunan saya dari Radar Tarakan sebagai Wartawan halaman anak muda, saya harus mati-matian belajar untuk menyambut Ujian Nasional, sebab saat ini saya sudah kelas XII. *Liat Kalender* Ternyata hanya beberapa hari lagi. Untuk mengawali kata demi kata yang akan saya uraikan, ijinkan saya untuk mencurahkan isi hati saya terlebih dahulu. Entah kenapa, beberapa hari ini, saya sangat bosan menonton acara Televisi di pagi hingga sore hari. Ironisnya, pada malam hari saya jadi sering menyaksikan SINETRON. Sungguh, hal ini disebabkan tingkat kejenuhan saya terhadap acara yang banyak menontonkan aksi Demonstrasi yang merujuk ke arah Anarkisme. Nah, itu tu, saya jadi suka naik darah sendiri melihat aksi MAHASISWA yang anarkis alias kurang kerjaan.So, lebih baik saya meringankan pikiran saya ini dengan menonton...

Doa Driver Go-Jek, Menuju Halal

"Menuju halal", dua kata favorit akhir-akhir ini. Mungkin juga menjadi harapan beberapa pasangan untuk segera menyempurnakan hubungan mereka dengan ikatan pernikahan. Postingan di blog ini pun beberapa hari terputus sebab angan menuju halal ini terjadi pada saya. Di sela-sela membaca sebuah buku yang ingin saya katamkan, seorang pria di seberang sana kerap menelepon. Membuat saya berpikir keras. Siapa dia? Nanti sajalah saya ceritakan. Saya hanya ingin bercerita sesuatu yang sedikit lebih santai. *** Seperti biasanya, setelah dua pekan di Rabu sore, saya kembali ke Samarinda. Hari Kamis saya libur kerja. Tepat tanggal 1 Agustus, jadwal saya pulang. Dari kost, saya memesan Go-Jek untuk mengantarkan saya menuju terminal. Seorang bapak dengan pakaian casual menunggangi motor Vixion datang menjemput. Menuju terminal Batu Ampar Balikpapan, di atas motor merahnya, bapak driver ojek online (ojol) ini sedikit banyak mengajak saya ngobrol. "Kuliah mbak?" tanyanya. ...

Teleskop untuk Masa Depan

Tanggal 27 Juli 2018 sebuah fenomena langka terjadi. Fenomena planet Mars berada pada jarak terdekat dengan Bumi. Seperempat lebih dekat jika mengutip informasi yang beredar di portal-portal berita online. Menariknya lagi, fenomena langka ini mengiringi fenomena langka lainnya. Purnama sedang sempurna-sempurnanya, 28 Juli waktu dini hari, terjadi pula gerhana bulan total atau super blood moon . Saya selalu merasa takjub dengan fenomena langit, meski tidak melulu menyaksikan. *** Oposisi Mars mendekati Bumi bukan yang pertama kalinya. Fenomena ini sering terjadi beberapa tahun sekali. Pertama kali saya mendengar Mars dekat dengan bumi dan bisa disaksikan dengan mata telanjang pada saat saya masih SD. Tahun 2003 kalau tidak salah, karena saat itu saya masih tinggal di Simpang Tiga, dan baru pindah ke Pasir Putih tahun 2005. Saya juga sudah mencari berita-berita tentang fenomena ini di tahun-tahun sebelumnya. Sempat terjadi di tahun 2016, 2007, dan 2003. Tahun 2003 sepertinya lebih m...

Tentang Aku, Bukan Kamu, Apalagi Kita (Part I)

Selamat malam... Dengar-dengar, cuaca di Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Diberitakan di beberapa daerah, angin lebih kencang di musim kemarau, dan saat malam suhu dingin ekstrem hingga 17 derajat celcius terjadi di Jawa Barat. Kalau di Kalimantan, tidak terasa. Tidak ada musim kemarau di sini, cuacanya berubah-ubah sesuka hati. Siang panas, malam hujan atau siang hujan, malam panas. Sama seperti diri ini. Senyum merekah di wajah, hati menangis, dan bisa berubah kapan saja. Berhubung saya baru memulai kembali kisah saya di blog ini, ada baiknya kita berkenalan lebih dekat. "Lihat segalanya, lebih dekat. Dan kau bisa menilai, lebih bijaksana," seperti kutipan lagu Lihatlah Lebih Dekat yang dilantunkan Sherina Munaf sewaktu kecil di film Petualangan Sherina. Saya akan memperlihatkan revolusi yang terjadi pada diri saya dari masa ke masa hingga saat ini. Postingan ini akan membongkar beberapa aib, tapi saya berniat untuk menghibur. Oke, siap-siap! Saya mem...