Langsung ke konten utama

H-1 Sindrom

Punya sindrom tidak? Saya tidak tahu apakah pengalaman saya ini bisa dikategorikan sebagai sindrom atau bukan. Phobia juga bukan, karena bukan hal yang ditakuti. Tapi sebelum lebih jauh, kita ketahui dulu pengertian sindrom. Menurut wikipedia.org, dalam ilmu kedokteran, sindrom adalah kumpulan dari beberapa ciri-ciri klinis, tanda-tanda, simtoma, fenomena, atau karakter yang sering muncul bersamaan. Kumpulan ini dapat meyakinkan dokter dalam menegakkan diagnosis. Istilah sindrom dapat digunakan hanya untuk menggambarkan berbagai karakter dan gejala, bukan diagnosa. Namun kadang-kadang, beberapa sindrom dijadikan nama penyakit contohnya, down sindrom. Tapi saya tidak mengalami down sindrom, bukan, bukan.

Saya kerap kali mengalami muntah mendadak ketika keesokan harinya ada momen tertentu yang membebani pikiran saya. Tidak ada tanda-tanda yang terjadi pada tubuh saya ketika akan mengalami hal ini. Namun, setelah muntah yang tiba-tiba itu, dokter selalu mendiagnosa saya mengalami "maag".

***

Pertama kali saya mengalami sindrom ini ketika duduk di bangku sekolah dasar kelas 6. Saya ingat sekali, saya bersama dua teman saya dipilih mewakili sekolah untuk mengikuti cerdas cermat tingkat Kota Tarakan waktu itu. Ada enam mata pelajaran yang akan ditandingkan, dan untuk memudahkan kami belajar, guru kami membagi tugas. Saya ditugaskan untuk mempelajari mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Saya belajar dengan sungguh-sungguh, karena itu kali kedua saya dipercaya untuk mengikuti cerdas cermat mewakili sekolah. Agar terbiasa dengan pertanyaan, saya dan teman-teman sering melakukan tanya jawab dari soal-soal yang ada di buku pelajaran.

Waktu terus berjalan. Suatu malam, saya tetap belajar meskipun sudah H-1. Saya belajar sendirian di kamar, lalu bapak menelepon.

"Kakak mau nasi goreng?"

"Mau," jawabku. Biasanya kalau urusan nasi goreng, bapak selalu membeli di Nasi Goreng Diva di Karang Anyar. Entahlah, kami rasa dulu nasi goreng itu enak dan porsinya pas.

Bapak pun pulang membawa nasi goreng. Saya makan nasi goreng itu di ruang keluarga, meninggalkan sejenak materi-materi SPOK, imbuhan, makhluk hidup berkembang biak, makhluk hidup bertahan hidup, tata surya dan lain sebagainya yang sudah memenuhi kepala saya.

Selesai makan, saya kembali ke kamar dan belajar lagi. Mendekati pukul 11 malam, saya ingin tidur. Baju seragam yang akan digunakan saat perlombaan juga sudah siap. Namun tiba-tiba, "hoooeeeekkkk". Saya muntah di kamar. Saya pun bingung kenapa saya muntah. Mama datang ke kamar dan memberi pertolongan pertama. Memberi minum dan minyak kayu putih untuk digosok di badan. Tapi tidak ada tanda-tanda sakit. Tidak dengan perut saya atau suhu tubuh yang meningkat. Biasa-biasa saja. Tapi muntah-muntah itu terus berlanjut hingga pagi hari. Saya tidak bisa memaksakan diri untuk mengikuti perlombaan. Bapak pun menelpon pihak sekolah agar saya digantikan dengan anak yang lain. Bapak ke sekolah membawakan baju seragam yang seharusnya saya kenakan. Posisi saya, digantikan oleh Ningrum.

Mendekati siang badan saya mulai panas. Saya demam, mama bawa saya ke dokter. Dokter bilang, saya maag. Padahal saya tidak terlambat makan, tidak makan pedas, atau melakukan hal-hal yang berpotensi mengalami maag.

Hari itu saya sedih, tidak bisa berkompetisi untuk sekolah. Semakin sedih karena tahu sekolah saya kalah dipenyisihan. Ya, Ningrum tentu saja belum siap menggantikan saya di beberapa jam sebelum perlombaan.

***

Ketika SMP kelas 1, sindrom itu muncul lagi. H-1 sebelum saya melakukan kunjungan ke Puskesmas. Saya lupa nama kegiatannya, tapi yang ke Puskemas ini anak-anak hasil survei "siapa teman dekat, teman cerita, teman curhat", begitu seingat saya. Nama kelompok anak-anak ini namanya PKPR kalau tidak salah.

Malah bukan H-1 lagi, tapi sebelum berangkat ke sekolah, saya muntah-muntah. Alhasil, saya istirahat di rumah saja.

***

Ketika SMA saya sudah tidak mengalami lagi sindrom seperti ini. Mungkin emosinya sudah lebih stabil ya? Atau bagaimana juga saya tidak begitu paham. Meskipun banyak kegiatan di SMA, tidak pernah sindrom ini muncul.

Tiba-tiba sindrom ini muncul lagi H-1 seminar proposal, ketika saya sudah satu langkah menuju gelar sarjana.

Siang itu saya ke kampus menemani Eni. Lalu kami makan siang bersama. Sampai rumah, saya tidur dulu sebelum mengeksekusi rencana yang telah diatur. Membuat presentasi, membuat pertanyaan yang kemungkinan ditanyakan, dan menunggu teman-teman saya datang ke rumah untuk membantu.

Saat tidur, tiba-tiba saya terbangun. Saya merasa ada yang menggelitik perut hingga kerongkongan saya hingga saya berlari ke kamar mandi, lalu, muntah. Agak sore teman-teman saya datang membantu mempersiapkan hari persidangan skripsi saya yang pertama. Mereka kaget melihat saya muntah-muntah. Saya tetap berusaha makan, tapi tetap saja tida bisa. Keluar lagi, keluar lagi. Sampai-sampai saya minum air putih saja. Teman-teman saya bermalam di rumah, ketika mereka tidur saya bolak-balik ke kamar mandi karena masih saja muntah-muntah. Karena tak ingin mengganggu tidur mereka, saya pun akhirnya tidur di depan tv, supaya dekat dengan kamar mandi.

Pagi harinya, saya usahakan tetap bisa sidang.

"Makan dulu, Fi," kata Putri.

"Gak bisa. Minum air putih aja sedikit. Aku bawa susu. Setelah seminarnya selesai, pasti sembuh aku," kataku.

"Ya udah gak papa. Kuat kan?" tanya Eni.

"Iya kuat kuat, InsyaAllah. Gak mungkin juga diundur-undur lagi," kataku.

"Umma heh, bisanya Alfi," kata Ratna.

Dengan segala kekuatan yang ada pada pagi hari itu, saya usahakan semuanya berjalan lancar. Meskipun seminar proposal saya aneh bin ajaib, jawaban saya ngaco, tapi setelah semua itu berakhir saya sembuh dengan sendirinya.

Adakah yang bisa menjelaskan, apa nama fenomena tersebut?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jawaban "Kenapa Sering Mimisan?"

Selain H-1 sindrom, saya punya penyakit aneh lainnya. Tapi kalau dikatakan penyakit sepertinya terlalu menderita. Ini hanya semacam gangguan. Saya sudah mengalaminya sejak kelas 4 SD. Saya sering kali mimisan ketika udara begitu dingin atau sangat-sangat panas. Mimisan ini juga bisa terjadi ketika saya sangat kelelahan. Anehnya, saya hanya mimisan di lubang hidung kanan. *** Sewaktu SD, saat gangguan itu baru-baru saja terjadi, tidak ada yang khawatir dengan mimisan yang saya alami ini. Mengobatinya sederhana. Cukup dengan kapas yang dicelupkan dengan air es, lalu sumpal ke hidung. Biarkan saja darahnya berhenti dengan sendirinya. Namun, sampai saya kelas 5 SD mimisan itu masih saja terjadi. Mama menyimpulkan, saya tidak bisa terlalu capek. "Kakak kecapekan ini. Mimisan lagi kan. Jangan main panas-panasan," kata mama. Tapi namanya juga bocah-bocah SD. Saya juga main sepak bola di sekolah. Pulang sekolah pun jalan kaki. Capek? Ah, tidak juga. Lama-kelamaan karena ...

Memulai Sesuatu Yang Baru

Waaa.... Akhirnya bisa juga nympetin waktu buat nulis disini lagi. Setelah sekian lama vakum dari dunia per-blog'an *LEBAY* Mau nulis tentang sesuatu yang baru ni dalam duniaku .. wkwkwkwk -------- Ayooo kita mulai !!! --------- *awalnya.. biasa.. Sungguhku tak menyangka...* Hehehe.. Apa bha... Emang gak nyangka banget bisa jadi kayak gini akhirnya ... :p Tapi susah juga kalo udah kuat nie feeling .. bermula dari masuknya aku ke salah satu ekskul sekolah *nama tidak boleh disebutkan* . Ketemu ya biasa-biasa aja sih sebenernya. Lama-lama berlanjut juga jadi suka komen-komenan gitu di facebook. Hmm~ :D Lanjut-lanjut terus sampe tahun 2010 tiba. Malem-malem chating pas malam tahun baru. Sampe jam berapa yah tuch ? *Lupa* Pokoknya paginya udah smsan aja gara-gara aku ngirim sms selamat tahun baru. Ngambil nomornya di facebook dan memastikan bahwa nomor itu asli kepada temanku *tidak dapat menyebutkan nama* . Lanjut-lanjut terus.... Smsan lagi sekarang, dan tetap lah komen-komenan. Sam...

Karakter Zodiakku.. (PISCES)

Ia suka berada dalam dunia mimpi daripada dalam dunia nyata. Ia lemah dan sensitif untuk urusan "cinta". Ia dapat menangis jika sahabat baiknya putus, dan ia dapat merasa sangat bahagia jika teman baiknya mendapat pacar baru yang ganteng, dan kaya, walaupun hal itu sama sekali tidak berhubungan dengan dia. Anda mungkin terkejut karena tahu bahwa dia menjadi pemalu ketika sedang jatuh cinta. Lebih kurangnya itulah wanita Pisces. Ia menyukai hewan-hewan kecil dan berbakat melatih hewan. Ia memiliki indra keenam dan ia dapat menebak apa yang akan terjadi kemudian, hal itu adalah sifat alaminya. Walaupun ia memiliki indra keenam yang bagus, ia tidak dapat memilih atau meramalkan kekasih pilihannya. Ia tidak dapat membedakan antara seorang pria yang tulus dan seorang pria yang hanya ingin datang dan pergi. Ia suka membeli dan memilih pakaiannya. Ia suka berdandan manis dan tampak manis. Wanita Pisces cenderung cantik dan memiliki kulit yang bagus. Tangan dan kakinya kecil dan lem...

Tentang Aku, Bukan Kamu, Apalagi Kita (Part II)

Seperti yang sudah saya janjikan di postingan sebelumnya. Saya akan membongkar kembali foto-foto saya di kelas 2 SMA hingga sekarang. Tapi kali ini lebih singkat saja. Karena ternyata saat saya memilih foto-foto lama, semuanya punya kenangan-kenangan unik. Mari kita berkenalan lebih dekat lagi... 1. Mulai Mencintai Profesi Wartawan Saat itu tahun 2010, 13 November 2010 lebih tepatnya. Saya menerima undangan untuk mengikuti pelatihan jurnalistik pemula yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan Kota (FWK) Tarakan. Saya masih kelas 2 SMA saat itu. Dari pengalaman inilah akhirnya saya bisa terlibat dalam kegiatan surat kabar harian lokal di Kota Tarakan. Radar Tarakan namanya. Sebenarnya, sejak awal masuk sekolah pun saya mengikuti ekstrakulikuler dengan bidang serupa. Saya menjadi anggota Tim Website. Tim ini bukan tim sembarangan, kami membuat dan mengurus website, dan menerbitkan berita terkait kegiatan sekolah. Jika di sekolahmu ada majalah sek...

Banyak Omong !!!

Astaghfirullah .. Lamanya udh aq g pernah posting lagi.. :'( Banyak banget pengalaman baru .. ckckck *geleng-geleng* Mulai dari mana, ya ? Oh,iya.. Aq udah jadi anak IPS , nih .. Akhirnya udah bisa nentuin waktu itu .. Memilih jurusan IPS untuk masa depanku selanjutnya.. *hwhwhwhwhw :D* Sekarang udah di R11s Satoe (Republik 11 IPS 1) haha,, bukan X-C lagi.. >. Dengan jumlah siswa yang seharusnya adalah 31 siswa, kini berubah seketika karna ada yang pindah dan bla.bla.bla.. Sehingga hanya 29 siswa yang tersisa di dalam ruangan itu.. *plak* Jangan-jangan bakal ada yang menyusul keluar dari kelas ini .. *Zrroottt..aduuhhh.. bentar.. Ingus meler.. oke lanjut lagi..* Sekarang aq mw ceritain tetang hubunganku saat ini dengan si Jelegh .. wkwkwkwk *weeek:p* Kami dalam sebuah hubungan jarak jauh atau long distance relationship, alias LDR . Terasa sulit memang, tapi itulah hidup, harus dijalani meski tak mudah. Apa lagi waktu itu dia berangkatnya mendadak, gak enak banget. Sampe-samp...