Langsung ke konten utama

Kode Cheat GTA

Kelas 1 SMP menjadi masa terindah buat saya. Tidak benar-benar buat saya, tapi juga adik saya. Namanya Arif. Waktu itu kami dibelikan PlayStation (PS) 2 oleh mama. Adik saya masih kelas 2 SD, selisih usia kami empat tahun. PS2 saat itu merupakan barang mewah, tidak semua anak seusia kami memilikinya. Kami dibelikan dengan syarat, bisa ranking tiga besar.

Game pertama yang saya dan Arif mainkan adalah Winning Eleven (WE) 10. Iya, game sepak bola, karena saat itu masih demam-demamnya sepak bola setelah usai Piala Dunia Jerman 2006 yang dimenangkan oleh Italia.

Ciri khas WE setiap mengeluarkan kaset terbaru saat musim transfer adalah berpangkat pangkat. Saya lupa WE 10 pangkat berapa yang saya mainkan pertama kali, tapi sountracknya adalah lagu "Me & U" dari Cassie. Terakhir kali saya memainkan WE, ketika soundtracknya saat itu adalah lagu "Beautiful Girls"-nya Sean Kingston dan "Eenie Meenie" dari Sean Kingston dan Justin Bieber.

Selain WE, kami juga main game yang cupu-cupu seperti Guitar Hero, Cars, Barbie, hingga Crash Bandicoot yang tak pernah tamat. Buat pemain game sejati, pastinya juga tak mungkin ketinggalan bermain Takken, salah satu game bertarung terlaris.



Namun, dari semua game PS2 yang paling terkenang adalah GTA (Grand Theft Auto). Di masa itu, saya dan Arif memainkan GTA San Andreas. GTA merupakan game petualangan, di mana si pemain harus menyelesaikan sebuah misi. Saking niatnya menyelesaikan misi, Arif sampai membeli buku panduan bermain GTA San Andreas di outlet PS di Grand Tarakan Mall (GTM). Tapi yang saya ingat, misi itu tidak pernah selesai. Malahan dia lebih asyik mencari dan mencoba "cheat game GTA". Cheat itu bisa membuat pemainnya mendapatkan hal-hal aneh dengan sendirinya, misalnya tank, pesawat jet, helikopter, senjata, dan lain-lain.

GTA begitu mengenang bukan karena misinya selesai, tapi tingkah Arif yang jika dipikir-pikir sekarang tidak masuk akal. Berbekal buku panduan GTA San Andreas, Arif bisa meraup untung. Dia menghasilkan uang dengan memperdagangkan "kode cheat".

Pada suatu malam, saya melihat dia sedang asyik menulis sesuatu di buku. Saat diperhatikan baik-baik, tulisannya bukan tugas sekolah, melainkan "O,O,L1,O,O,O,L1,L2,R1,🜂,O,🜂 jadi Tank".

"Kau bikin apa?" tanyaku.

"Kode GTA," kata Arif yang masih sambil menuliskan kode-kode cheat itu di bukunya.

"Terus buat apa?" tanyaku lagi.

"Ada yang pesan. Dede jual ni," jawabnya.

"Hah? Dijual?" saya terheran-heran dengan jawabannya. Anak SD jual kode cheat dari hasil tulisan tangannya?

Selesai menuliskan kode-kode itu di bukunya, ia pun mem-fotokopi kode tadi. Kebetulan fasilitas di rumah kami dulu memang sudah tergolong lengkap. Kami sudah memiliki komputer dan printer yang sekaligus bisa mem-fotokopi.

"Itu difotokopi buat apa?" tanyaku lagi masih heran.

"Dijual lah. Lima ratus (Rp 500) selembar," katanya.

"Ada memang yang beli?"

"Ada lah, memang banyak sudah yang pesan," katanya.

Arif pun masuk kamar dan mengemas kode cheat dagangannya ke dalam tas sekolah. Keesokan harinya dia pun mendapatkan banyak uang receh 500-an dari hasil menjual kode cheat yang dia tulis sendiri di buku, dan difotokopi.

Semoga jika teman-teman Arif yang pernah membeli kode cheat GTA itu mengingat kembali kejadian ini, mereka tidak merasa dibodohi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROLOG

Bismillah... Assalamu'alaikum Wr. Wb. Pertama-tama saya mengucapkan rasa syukur masih mengingat email dan password blog ini, sebab sudah lama sekali meninggalkan dunia blogger. Beberapa platform serupa blogger pun telah banyak bermunculan, seperti tumblr yang terakhir kali eksis meskipun diblokir beberapa bulan lalu. Kedua, sebenarnya saya malu membuka kembali blog ini. Tapi dengan berbagai pertimbangan yang telah disepakati dengan seorang kawan, saya rela membongkar lagi aib di masa lalu. Sedikit saya menceritakan, blog ini telah menemani saya sejak kelas 3 SMP. Saat itu masih tahun 2009. Di usia yang masih belia, memiliki blog seperti ini rasanya sudah tergolong jenius. Dari prosesnya membuat email , dan lihat saja alamat emailku begitu berkarakter, menunjukkan siapa idolaku dulu. Lalu membuat halaman web gratis ini masih di warnet. Copy-paste HTML untuk temanya. Kemudian mempercantik halaman dengan berbagai alat seperti jam, kalender, gliter, dan yang paling

Pikiran Kosong

Sering kali diam. Sering kali tak terlihat ingin belas kasih. Sering kali tenggelam sendiri dalam pikiran-pikiran bijak. "Aku mampu. Aku bisa," kata hati. Hidupku sulit. Hidupku rumit. Semoga kau menerima.

Doa Driver Go-Jek, Menuju Halal

"Menuju halal", dua kata favorit akhir-akhir ini. Mungkin juga menjadi harapan beberapa pasangan untuk segera menyempurnakan hubungan mereka dengan ikatan pernikahan. Postingan di blog ini pun beberapa hari terputus sebab angan menuju halal ini terjadi pada saya. Di sela-sela membaca sebuah buku yang ingin saya katamkan, seorang pria di seberang sana kerap menelepon. Membuat saya berpikir keras. Siapa dia? Nanti sajalah saya ceritakan. Saya hanya ingin bercerita sesuatu yang sedikit lebih santai. *** Seperti biasanya, setelah dua pekan di Rabu sore, saya kembali ke Samarinda. Hari Kamis saya libur kerja. Tepat tanggal 1 Agustus, jadwal saya pulang. Dari kost, saya memesan Go-Jek untuk mengantarkan saya menuju terminal. Seorang bapak dengan pakaian casual menunggangi motor Vixion datang menjemput. Menuju terminal Batu Ampar Balikpapan, di atas motor merahnya, bapak driver ojek online (ojol) ini sedikit banyak mengajak saya ngobrol. "Kuliah mbak?" tanyanya.

Hujan Belatung

Atap rumah bocor lalu air menetes saat hujan deras pasti sudah biasa. Tapi bagaimana jika yang menetes dari atap ke lantai adalah belatung? Peristiwa ini pernah saya alami saat masih menjadi anak kost di Samarinda. Saya ngekost bersama Jayanti, karena sama-sama dari Tarakan. Kami juga sudah bersahabat sejak lama. Dari SMP. Iya, geng CS2G. Hehehe Saya dan Jayanti teman sekamar. Kami ngekost di daerah Pramuka, dekat dengan kampus. Kost itu di bilangan Pramuka 17. Kost dua lantai yang punya banyak kenangan. Kami tinggal di kamar khusus untuk dua orang. Kamar itu baru dibangun dan beda dari yang lain. Awalnya ruangan yang akhirnya menjadi kamar itu adalah sebuah dapur. Karena menurut pemilik kost, dapurnya terlalu luas dan tidak banyak yang menggunakan. Alhasil, disulaplah ruangan itu menjadi sebuah kamar dengan dinding yang telah dihiasi keramik-keramik berwana biru. Jika ada yang pernah berkunjung kamar kost kami, pasti mengatakan seperti kamar mandi. *** Malam itu hujan turun. Ka

Satu Hari Yang Melelahkan

Sabtu, 12 September 2009 adalah hari dimana kegiatan terasa menyenangkan buat Q. Karena pada hari sebelumnya, Jum'at,11 September 2009 pengumuman penyaringan TIM Website diumumkan dan aQ akhirnya bisa lolos juga. Setelah apa yang aQ alami sebelumnya, di tes pertama aQ gagal, tapi kobar semangat Q tak membuatku menyerah ! aQ tetap berusaha dengan menjadi Maganger . (Ciaa,eLLahhh... Kata-katanya tuch bhe !! ^^) Jadi, untuk yang terpilih menjadi TIM Website yang di beri nama " We PiaRCy" (Website Programing Revolution Communuty) akan mengikuti piknik bukan sekedar piknik, tapi juga belajar ke Amal dan dilanjutkan dengan buka bersama di Lab.Komputer SMA N 1 Tarakan . Dengan membayar 20 ribu per orang (tidak membawa kendaraan) dan 15 ribu per orang (bawa kendaraan) sangat puas rasanya. Ditambah lagi berkumpul dengan orang-orang yang menurutQ super asik. Pukul 14.30 kami sudah bersiap di sekolah untuk pergi ke Amal. Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang, aQ yang dibo