Langsung ke konten utama

Intuisi si Ahli Nujum

Seseorang yang bisa meramal biasanya disebut paranormal, tapi ada pula yang menyebutnya ahli nujum. Dalam KBBI, nujum diartikan sebagai perbintangan untuk meramalkan (mengetahui) nasib seseorang. Ahli nujum berarti orang yang mahir meramalkan nasib.

Tapi kenapa tiba-tiba membicarakan ahli nujum? Cerita ini berawal dari saya yang suka tiba-tiba menyeletukkan pernyataan, kemudian menjadi kenyataan. Atau ketika seseorang lain bercerita, saya sudah tahu orang ini mau membicarakan apa. Saya pun mendapatkan julukan itu di masa perkuliahan. Sebenarnya saya tidak ambil pusing dengan hal seperti ini. Saya rasa hal itu bisa terjadi jika kita bisa memainkan logika dan akal sehat, atau melihat kebiasaan yang terjadi pada diri seseorang.

Menjadi "ahli nujum" bermula pada satu perkuliahan. Saat itu di kelas belum ada dosen. Saya duduk di antara teman-teman saya. Saat itu ada Ratna dan Maulida di belakang saya. Ruang kelas yang saat itu terang benderang, sejuk dengan AC yang menyala, tiba-tiba redup. Listrik padam ternyata. Maulida mengeluh.

"Ih, kok mati lampu sih?"

"Iya, nih. Panas jadinya," sahut Ratna.

"Sebentar aja ni. Sebentar lagi nyala," sahutku.

Sepersekian detik, lampu tiba-tiba kembali menyala. Ratna dan Maulida terdiam, saya juga.

"Wuih, hebat! Alfi bisa ngeramal," kata Ratna.

Saya hanya terdiam, dan mengatakan dalam hati, "kebetulan".

Sulit dijelaskan kenapa bisa seakurat itu. Padahal di kampus tidak ada genset, kecuali untuk dekanat. Listrik juga kalau padam biasanya bisa berjam-jam, bahkan perkuliahan bisa akhiri lebih awal ketika kelas terasa begitu panas. Tapi saat itu, saya hanya merasa ingin mengatakan bahwa listriknya tidak akan padam dalam waktu yang lama.

***

Kejadian paling tragis pernah terjadi saat saya berpacaran dengan Michel. Michel seorang perokok. Biasanya dia merokok sambil ngobrol, main game, bahkan sambil boker.

Saat itu Michel sedang bersama saya, dia merokok sambil bermain game. Dia bermain game sepak bola, dengan stick digenggamannya, dan rokok di asbak. Sesekali dia menghisap rokok saat ada kesempatan tangannya tak memainkan tombol stick PS. Saya yang melihatnya begitu, tiba-tiba nyeletuk.

"Gak lama kamu isap rokok tu tebalik," kataku.

Dia diam saja sambil memainkan gamenya.

Keesokan harinya saat saya bertemu lagi dengan Michel, saya melihat ada luka di atas bibirnya.

"Bibirmu kenapa?" tanyaku.

"Kena rokok," jawabnya singkat.

"Hah? Kok bisa?"

"Kamu sih ngomong aneh-aneh," kata dia menyalahkanku.

"Ih, lagian kamu ngerokonya gak liat-liat. Sambil ngeliat tv pas main PS, terus sambil rokok-an," jawabku membela diri.

Jadi saat itu saya hanya melihat kebiasaannya mengambil rokok di atas asbak tanpa melihat-lihat. Matanya masih fokus melihat game yang dimainkannya. Tanpa sadar saat dia mengambil rokok, rokok itu terbalik atau tidak.

***

Di masa-masa akhir perkuliahan. Kemampuan nujum ini bisa menjadi hal yang ditakuti teman-teman saya. Apalagi ketika yang saya ucapkan adalah hal-hal negatif. Mereka akan sesegera mungkin meminta saya diam, karena takut akan benar-benar terjadi.

Anehnya, saat sudah mulai mengurus skripsi yang dimulai dengan pembuatan judul dan penentuan dosen pembimbing, teman-teman saya meminta diramalkan. Lebih tepatnya minta ditebakan.

Semua berawal dari penetapan dosen pembimbing skripsi saya. Firasat saya, dosen yang akan ditunjuk menjadi pembimbing saya adalah ibu Inda. Dan saya sudah mengatakan hal itu pads teman-teman saya.

"Kayanya dospemku bu Inda deh," kataku.

Dan benar saja, saat saya bertemu dengan sekretaris program studi. Bapak tersebut menuliskan nama ibu Inda di kertas pengajuan saya.

"Sesuai prediksi," kataku ke bapak itu. Si bapak tertawa.

Satu persatu teman dekatku seperti Putri, Eni, Fahri meminta ditebakan siapa dosen pembimbingnya. Dan, 90% tepat sasaran. Kebiasaan menebak-nebak ini pun masih terus berlanjut sampai pengajuan dosen penguji untuk seminar proposal.

***

Kejadian yang paling sederhana pernah terjadi saat saya berada di Kediri, saya baru saja selesai kursus di Pare. Saat itu Andini yang berkuliah di Malang meneleponku.

Setahu saya dia akan sidang skripsi, tapi ternyata batal. Alasannya dia sedang berada di Kediri, dan dosen pembimbingnya mencarinya.

"Dosenku nyariin aku. Aku ni kabur tau dari kampus. Belum siap aku sidang," katanya.

"Terus? Kau bilang kau lagi di Kediri gitu?" jawabku.

"Kok kau taauuu? Iya, terus dosenku malah minta nitip --"

Belum sempat Andini menyelesaikan omongannya, saya melanjutkan.

"Dosenmu nitip tahu kuning dari Kediri?"

"Kok kau tau siiihhh?" katanya lagi sambil berteriak.

"Hahahahahaa...." saya hanya tertawa.

"Jadi gimana nih? Bisakah dikirimkan itu dari Kediri?"

"Gimana caranya? Gak ngerti aku ngirim makanan gitu. Gak basi di perjalanan? Gak ada kendaraan juga mau belikan"

"Gimana ya? Duh, kenapa juga aku nyebut ke Kediri?"

"Kau janji mau datangin aku sih. Ya udah, cariin aja di Malang. Gak mungkin gak ada yang jual. Masih oleh-oleh Jawa Timur kok," kataku.

"Iya deh, nanti aku cari di sini aja," katanya.

Begitulah perbincangan paling sederhana ketika menebak arah pembicaraan seseorang. Pada saat itu, Andini berjanji akan datang ke Kediri, tapi karena dia akan sidang skripsi dia batalkan. Saya juga tidak menyangka dia membatalkan sidang skripsi itu karena belum siap. Dia pun kabur dari dosennya, dan dia mengatakan dia di Kediri, padahal dia di Malang. Ketika seseorang menitip sesuatu dari Kediri, sudah pasti menitip tahu kuning atau tahu takwa karena itu makanan khas di sana untuk dijadikan oleh-oleh.

Agak seram sebenarnya ketika teman-teman mulai menyebut saya "ahli nujum". Saya tidak merasa memiliki indera keenam atau apapun. Lagi-lagi saya menyadari, memprediksikan sesuatu menggunakan logika secara rasional, atau kita bisa menyebutnya intuisi. Secara tidak sadar, tapi ingin saja melakukan atau mengakatannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jawaban "Kenapa Sering Mimisan?"

Selain H-1 sindrom, saya punya penyakit aneh lainnya. Tapi kalau dikatakan penyakit sepertinya terlalu menderita. Ini hanya semacam gangguan. Saya sudah mengalaminya sejak kelas 4 SD. Saya sering kali mimisan ketika udara begitu dingin atau sangat-sangat panas. Mimisan ini juga bisa terjadi ketika saya sangat kelelahan. Anehnya, saya hanya mimisan di lubang hidung kanan. *** Sewaktu SD, saat gangguan itu baru-baru saja terjadi, tidak ada yang khawatir dengan mimisan yang saya alami ini. Mengobatinya sederhana. Cukup dengan kapas yang dicelupkan dengan air es, lalu sumpal ke hidung. Biarkan saja darahnya berhenti dengan sendirinya. Namun, sampai saya kelas 5 SD mimisan itu masih saja terjadi. Mama menyimpulkan, saya tidak bisa terlalu capek. "Kakak kecapekan ini. Mimisan lagi kan. Jangan main panas-panasan," kata mama. Tapi namanya juga bocah-bocah SD. Saya juga main sepak bola di sekolah. Pulang sekolah pun jalan kaki. Capek? Ah, tidak juga. Lama-kelamaan karena ...

Memulai Sesuatu Yang Baru

Waaa.... Akhirnya bisa juga nympetin waktu buat nulis disini lagi. Setelah sekian lama vakum dari dunia per-blog'an *LEBAY* Mau nulis tentang sesuatu yang baru ni dalam duniaku .. wkwkwkwk -------- Ayooo kita mulai !!! --------- *awalnya.. biasa.. Sungguhku tak menyangka...* Hehehe.. Apa bha... Emang gak nyangka banget bisa jadi kayak gini akhirnya ... :p Tapi susah juga kalo udah kuat nie feeling .. bermula dari masuknya aku ke salah satu ekskul sekolah *nama tidak boleh disebutkan* . Ketemu ya biasa-biasa aja sih sebenernya. Lama-lama berlanjut juga jadi suka komen-komenan gitu di facebook. Hmm~ :D Lanjut-lanjut terus sampe tahun 2010 tiba. Malem-malem chating pas malam tahun baru. Sampe jam berapa yah tuch ? *Lupa* Pokoknya paginya udah smsan aja gara-gara aku ngirim sms selamat tahun baru. Ngambil nomornya di facebook dan memastikan bahwa nomor itu asli kepada temanku *tidak dapat menyebutkan nama* . Lanjut-lanjut terus.... Smsan lagi sekarang, dan tetap lah komen-komenan. Sam...

Karakter Zodiakku.. (PISCES)

Ia suka berada dalam dunia mimpi daripada dalam dunia nyata. Ia lemah dan sensitif untuk urusan "cinta". Ia dapat menangis jika sahabat baiknya putus, dan ia dapat merasa sangat bahagia jika teman baiknya mendapat pacar baru yang ganteng, dan kaya, walaupun hal itu sama sekali tidak berhubungan dengan dia. Anda mungkin terkejut karena tahu bahwa dia menjadi pemalu ketika sedang jatuh cinta. Lebih kurangnya itulah wanita Pisces. Ia menyukai hewan-hewan kecil dan berbakat melatih hewan. Ia memiliki indra keenam dan ia dapat menebak apa yang akan terjadi kemudian, hal itu adalah sifat alaminya. Walaupun ia memiliki indra keenam yang bagus, ia tidak dapat memilih atau meramalkan kekasih pilihannya. Ia tidak dapat membedakan antara seorang pria yang tulus dan seorang pria yang hanya ingin datang dan pergi. Ia suka membeli dan memilih pakaiannya. Ia suka berdandan manis dan tampak manis. Wanita Pisces cenderung cantik dan memiliki kulit yang bagus. Tangan dan kakinya kecil dan lem...

Tentang Aku, Bukan Kamu, Apalagi Kita (Part II)

Seperti yang sudah saya janjikan di postingan sebelumnya. Saya akan membongkar kembali foto-foto saya di kelas 2 SMA hingga sekarang. Tapi kali ini lebih singkat saja. Karena ternyata saat saya memilih foto-foto lama, semuanya punya kenangan-kenangan unik. Mari kita berkenalan lebih dekat lagi... 1. Mulai Mencintai Profesi Wartawan Saat itu tahun 2010, 13 November 2010 lebih tepatnya. Saya menerima undangan untuk mengikuti pelatihan jurnalistik pemula yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan Kota (FWK) Tarakan. Saya masih kelas 2 SMA saat itu. Dari pengalaman inilah akhirnya saya bisa terlibat dalam kegiatan surat kabar harian lokal di Kota Tarakan. Radar Tarakan namanya. Sebenarnya, sejak awal masuk sekolah pun saya mengikuti ekstrakulikuler dengan bidang serupa. Saya menjadi anggota Tim Website. Tim ini bukan tim sembarangan, kami membuat dan mengurus website, dan menerbitkan berita terkait kegiatan sekolah. Jika di sekolahmu ada majalah sek...

Banyak Omong !!!

Astaghfirullah .. Lamanya udh aq g pernah posting lagi.. :'( Banyak banget pengalaman baru .. ckckck *geleng-geleng* Mulai dari mana, ya ? Oh,iya.. Aq udah jadi anak IPS , nih .. Akhirnya udah bisa nentuin waktu itu .. Memilih jurusan IPS untuk masa depanku selanjutnya.. *hwhwhwhwhw :D* Sekarang udah di R11s Satoe (Republik 11 IPS 1) haha,, bukan X-C lagi.. >. Dengan jumlah siswa yang seharusnya adalah 31 siswa, kini berubah seketika karna ada yang pindah dan bla.bla.bla.. Sehingga hanya 29 siswa yang tersisa di dalam ruangan itu.. *plak* Jangan-jangan bakal ada yang menyusul keluar dari kelas ini .. *Zrroottt..aduuhhh.. bentar.. Ingus meler.. oke lanjut lagi..* Sekarang aq mw ceritain tetang hubunganku saat ini dengan si Jelegh .. wkwkwkwk *weeek:p* Kami dalam sebuah hubungan jarak jauh atau long distance relationship, alias LDR . Terasa sulit memang, tapi itulah hidup, harus dijalani meski tak mudah. Apa lagi waktu itu dia berangkatnya mendadak, gak enak banget. Sampe-samp...